Posts

Showing posts from January, 2013

Moonlace Dress

Image
So, ini adalah sketsa kasar dari gaun yang dipakai Arabella di Percy Jackson FF : Moonlace . Sebenernya  ini dibuat cuma untuk memudahkan imajinasi dan visualisasi dari gaun Arabella aja, tapi ada yang bilang ini worth shared.  Jadi, here they are... Harusnya gaunnya lebih halus dan lebih shimmering gitu, tapi okelah. Toh cuma sketsa kasar untuk memvisualisasikan imajinasiku lebih baik :)

Percy Jackson Fanfiction : Moonlace

Image
Arabella Arabella menyeret langkah perlahan tanpa seberkas semangat hidup dalam dirinya. Saat itu sudah sore, dan Arabella menghitung hari yang dilaluinya sejak kepergian Lee dengan rasa sakit. Dia tak pernah bisa, tak sekalipun, tak semenitpun dia lalui tanpa memikirkan tentang Lee. Arabella  amat sangat  merindukan Lee. Arabella berjalan terseok tanpa arah. Dia tahu sebentar lagi makan malam akan dimulai, namun dia tak merasa berselera. Dia tak pernah lagi mengikuti acara api unggun dan bernyanyi bersama sejak Lee gugur. Arabella tak tahan. Dia tak tahan melihat anggota kabin 7 yang selalu memimpin acara api unggun dan bernyanyi bersama. Dia tak tahan melihat mereka tak dipimpin Lee. Lee yang  dulu  selalu ada di baris terdepan dan tersenyum sehangat api unggun. Melihat mereka tanpa Lee seolah olah menegaskan,  menjejalkan  fakta itu ke bawah hidungnya, bahwa Lee sudah tiada. Tentu saja teman temannya selalu berusaha mengajaknya. Seperti...

Percy Jackson Fanfiction : Lee Fletcher, The Death of The Archer

Image
  Vala memeluk dirinya makin erat. Berusaha mengenyahkan teriakan teriakan dari arah medan peperangan yang sedang berlangsung. Chiron, Percy, Lee, bahkan Annabeth telah menyuruhnya untuk tetap tinggal di luar medan perang dan tak perlu ikut terjun ke sana. Mereka bilang dia akan dibutuhkan di posko penyembuhan. Tentu saja itu benar, namun bukan berarti dia menyukainya. Ini bukan berarti Vala suka berada dalam medan perang. Sama sekali tidak. Pengalamannya saat di labirin sudah cukup membuatnya bermimpi buruk berhari hari. Namun... ada sesuatu yang mengganggunya. Sesuatu yang membuatnya gelisah dan ingin sekali memantau keadaan perang di luar. Sesuatu pada Lee. Sudah sejak beberapa lama, Vala mulai memiliki firasat tidak enak setiap melihat Lee. Bukan perasaan yang buruk, tetapi perasaan seolah dia ingin terus berada di dekat kakak lelaki kesayangannya itu dan tak melepaskannya dari pandangan. Oh, tapi itu kan hanya firasat, perasaan. Mungkin begitu pikirmu. Tapi Va...