Arabella Arabella menyeret langkah perlahan tanpa seberkas semangat hidup dalam dirinya. Saat itu sudah sore, dan Arabella menghitung hari yang dilaluinya sejak kepergian Lee dengan rasa sakit. Dia tak pernah bisa, tak sekalipun, tak semenitpun dia lalui tanpa memikirkan tentang Lee. Arabella amat sangat merindukan Lee. Arabella berjalan terseok tanpa arah. Dia tahu sebentar lagi makan malam akan dimulai, namun dia tak merasa berselera. Dia tak pernah lagi mengikuti acara api unggun dan bernyanyi bersama sejak Lee gugur. Arabella tak tahan. Dia tak tahan melihat anggota kabin 7 yang selalu memimpin acara api unggun dan bernyanyi bersama. Dia tak tahan melihat mereka tak dipimpin Lee. Lee yang dulu selalu ada di baris terdepan dan tersenyum sehangat api unggun. Melihat mereka tanpa Lee seolah olah menegaskan, menjejalkan fakta itu ke bawah hidungnya, bahwa Lee sudah tiada. Tentu saja teman temannya selalu berusaha mengajaknya. Seperti Silena, Lacy, Vala. Namun me